Kegiatan AKASA dan Jimly School of Law and Gooverment
AKASA (Adikara Cipta Aksa) bersama Jimly School Law & Government menggelar acara Ngobrol Perihal (NGOPI) Konstitusi dengan tema "Kedudukan Ideal Mahkamah Konstitusi dalam Judicial Review: Apakah Judicial Activism atau Judicial Restraint?". Kegiatan yang dihadiri oleh lebih dari 100 peserta ini membahas secara mendalam peran ideal Mahkamah Konstitusi dalam konteks judicial review, terutama dalam menentukan pendekatan yang paling tepat antara judicial activism dan judicial restraint. Para peserta yang terdiri dari akademisi, praktisi hukum, dan mahasiswa sangat antusias mengikuti diskusi dan menyampaikan pandangan mereka terkait isu yang dianggap esensial bagi perkembangan hukum tata negara di Indonesia.
Dalam sambutannya, Geofani Milthree Saragih, selaku Founder AKASA, menyatakan bahwa kajian mengenai judicial activism dan judicial restraint masih jarang dibahas di Indonesia. Menurutnya, kedua konsep ini memiliki peran signifikan dalam menentukan batasan serta kebebasan interpretasi Mahkamah Konstitusi dalam menafsirkan undang-undang. Geofani menegaskan bahwa diskusi seperti ini penting dilakukan untuk mengimbangi perkembangan peran Mahkamah Konstitusi dalam menjaga stabilitas hukum dan demokrasi di Indonesia.
Lebih lanjut, Geofani mendorong para pemikir hukum tata negara di Indonesia agar memperkaya literatur terkait judicial activism dan judicial restraint. Ia berharap para ahli dan akademisi hukum menyajikan pemikiran mereka dalam bentuk tulisan yang dapat dijadikan referensi, sehingga sumber-sumber kajian mengenai konsep ini semakin beragam. Dengan demikian, kajian yang mendalam mengenai pendekatan yang tepat dalam kewenangan judicial review di Mahkamah Konstitusi dapat menjadi landasan yang kokoh bagi penegakan hukum dan perlindungan hak konstitusional di masa depan.
Untuk kegiatan AKASA dan Jimly School of Law and Gooverment dapat ditonton melalui channel YT JSLG di bawah ini: